Lewati ke konten

Strategi Swing Trading: Panduan Lengkap dan Tinjauan Strategi

Analyst Team trader
Updated 4 Nov 2024

Strategi swing trading merupakan pendekatan yang berfokus pada memanfaatkan tren jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan kecil namun konsisten. Meski keuntungan yang diperoleh bisa jadi lebih kecil, namun jika diakumulasikan sepanjang waktu dan dikombinasikan dengan efek compounding, hasilnya bisa menjadi pengembalian tahunan yang signifikan.

Apa Itu Swing Trading?

Swing trading pada umumnya melibatkan pemegangan posisi (baik posisi jual atau beli) yang melebihi satu sesi pasar, biasanya hingga beberapa minggu lamanya.

Tentu saja, ini hanyalah rentang waktu umum dan beberapa transaksi swing mungkin memerlukan periode pemegangan yang lebih lama (misalnya, beberapa bulan). Pada akhirnya, pasar yang menentukan berapa lama posisi harus dipertahankan.

Seringkali, trader swing akan memanfaatkan analisis fundamental bersamaan dengan pola harga pada grafik teknis untuk menentukan kapan memasuki dan keluar dari perdagangan.

Swing Trading

Swing Trading Vs Day Trading

Beberapa perbedaan kunci antara swing trading dan day trading adalah bahwa swing trading biasanya memerlukan pemegangan posisi semalaman, sedangkan seorang day trader akan menutup semua posisinya sebelum akhir sesi pasar setiap harinya.

Ketika memegang posisi semalaman, swing trader terpapar pada risiko tambahan yang terkait dengan perdagangan berbagai sesi. Oleh karena itu, swing trader sering menggunakan ukuran posisi yang lebih kecil (dan leverage yang berkurang) dibanding trader intra-hari. Memegang posisi semalaman juga menciptakan kebutuhan tambahan untuk stop loss yang bersifat protektif pada seluruh transaksi.

Strategi Swing Trading

Karena istilah “swing trading” mencakup pendekatan yang luas ke pasar, terdapat berbagai strategi yang dapat digunakan.

Pada contoh strategi analisis teknis berikut ini, kita akan menelaah bagaimana swing trader mengkombinasikan beberapa taktik ini untuk mengidentifikasi peluang menguntungkan di pasar.

Strategi #1

Contoh pertama swing trading kita adalah sinyal pembalikan candlestick yang dasar.

Swing Trading

Pada grafik di atas, terdapat pola Gravestone Doji yang mengindikasikan bahwa pergerakan harga pasar bullish mungkin akan berakhir. Sendirian, Gravestone Doji bisa menjadi pola candlestick yang kuat.

Namun, sinyal ini menjadi lebih kuat ketika kita berhasil mengidentifikasi sinyal pendukung yang mengindikasikan bukti lebih lanjut dari hasil pasar tertentu (dalam hal ini, pembalikan swing bearish).

Swing Trading Strategies

Mengamati grafik yang sama, kita bisa melihat bahwa gerakan dominan sebelumnya adalah bearish. Dengan kata lain, aset sudah terjebak dalam tren turun yang menunjukkan momentum harga negatif.

Di saat yang bersamaan, kita bisa mengoverlay indikator Stochastic RSI terhadap grafik untuk memberikan pandangan alternatif tentang aktivitas harga terkini. Kita sekarang bisa melihat bahwa divergensi bearish yang jenuh beli telah terbentuk bersamaan dengan Gravestone Doji.

Hal ini memberikan cukup bukti untuk memulai posisi jual swing trading pada kerangka waktu yang kita pilih, dalam hal ini, grafik satu minggu.

Strategi #2

Strategi trading selanjutnya adalah melihat pola engulfing.

Pada kasus pertama, pola candlestick Bullish Engulfing telah berkembang di area dukungan harga sebelumnya.

Kombinasi dari dua faktor positif ini cukup untuk memungkinkan kita memulai perdagangan panjang. Stop loss sebaiknya ditempatkan di bawah level dukungan yang diuraikan (target keuntungan harus ditetapkan minimal 3x toleransi risiko pada posisi tersebut).

What Is Swing Trading?

Hal ini juga bisa diaplikasikan untuk melihat pola Bearish Engulfing.

Technical Indicators For Swing Trading

Ketika ini terjadi, kita juga bisa melihat bahwa Indeks Kekuatan Relatif (RSI) telah mencapai wilayah jenuh beli dan mulai berbalik lebih rendah.

Kombinasi dari indikator dan pola pembalikan candlestick menandakan posisi jual swing trading dengan stop loss ditempatkan di atas tinggi formasi candlestick Bearish Engulfing.

Indikator Teknis Untuk Swing Trading

Beberapa taktik yang sering digunakan oleh swing trader yang sukses meliputi:

  • Pola Candlestick
  • Aksi Harga
  • Pengembalian Fibonacci
  • Dukungan dan Perlawanan
  • Indikator dan Osilator
  • Rata-rata Bergerak

Satu hal yang penting diperhatikan dalam swing trading adalah level stop-loss Anda perlu lebih lebar dibandingkan jika Anda sedang day-trading.

Namun, masih sangat penting untuk mematuhi rencana manajemen risiko yang ketat. Salah satu hal terpenting dalam jenis perdagangan apa pun adalah membatasi kerugian.

Kelebihan & Kekurangan Swing Trading

Sementara swing trading pasti memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan day-trading atau scalping, ada juga aspek negatifnya, dan kami telah menguraikan pro dan kontra di bawah ini.

Kelebihan

  • Swing trading membutuhkan waktu dan manajemen aktif yang lebih sedikit dibandingkan dengan perdagangan intra-hari.
  • Swing trader mampu menangkap sebagian besar tren, sehingga memungkinkan untuk memaksimalkan potensi keuntungan.
  • Swing trader dapat mengalokasikan sebagian besar perhatiannya pada analisis, yang membantu menyederhanakan proses perdagangan dalam menemukan keluar dan masuk pasar.

Kekurangan

  • Posisi swing trading sering rentan terhadap risiko pasar semalaman dan/atau akhir pekan.
  • Membutuhkan waktu hingga setup yang sempurna terjadi.

Kesimpulan

Swing trading bisa sangat bermanfaat jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk menghabiskan waktu menonton grafik sepanjang hari.

Ini juga merupakan cara yang baik untuk belajar dan memahami pasar keuangan, dengan mengurangi “noise” dari grafik dan memastikan bahwa Anda spesifik dengan entri Anda ke pasar.

  • Transaksi swing trading bisa berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu agar dapat menangkap keuntungan maksimum dari tren.
  • Swing trading mengadopsi berbagai strategi analisis teknis untuk mengidentifikasi pembalikan dalam tren pasar yang lebih besar.
  • Posisi perdagangan diperkuat ketika beberapa indikator teknis menunjukkan hasil perdagangan yang jelas dan terarah (baik bullish maupun bearish).
  • Swing trader harus menetapkan parameter risiko/imbalan yang menguntungkan minimal 3:1 agar tingkat keuntungan maksimum dapat dicapai.
  • Swing trading menciptakan paparan tambahan semalaman, itulah sebabnya ukuran posisi yang lebih kecil, leverage yang berkurang, dan stop loss yang protektif selalu penting.